Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Ibrani 9:3-8
9:3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan
dari emas, dan tabut perjanjian
1 ,
yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna,
tongkat Harun yang pernah bertunas
dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
9:5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan
yang menaungi tutup pendamaian
2 .
Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.
9:6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa
masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
9:7 tetapi ke dalam kemah
yang kedua
3 hanya Imam Besar saja yang masuk
sekali setahun,
dan harus dengan darah
yang ia persembahkan karena dirinya sendiri
dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
9:8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan,
bahwa jalan
ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
Ibrani 10:19-22
Ketekunan
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian
4 dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan
yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar
sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap
5 Allah
dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman
yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani
yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air
yang murni.
1 Full Life: TABUT PERJANJIAN.
Nas : Ibr 9:4
Tabut perjanjian merupakan sebuah peti kudus yang berisi sebuah
buli-buli manna (suatu peringatan akan pemeliharaan Allah), tongkat Harun
(suatu peringatan akan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib) dan kedua loh
batu yang bertuliskan Sepuluh Firman (suatu peringatan akan pentingnya
hukum-hukum Allah sebagai patokan kekudusan bagi umat-Nya). Tutup tabut ini
adalah sebuah lempengan emas yang disebut tutup pendamaian atau takhta
kasih karunia yang menyatakan kemurahan Allah yang menebus melalui darah
yang tertumpah
(lihat cat. --> Ibr 9:5 berikut).
[atau ref. Ibr 9:5]
2 Full Life: TUTUP PENDAMAIAN.
Nas : Ibr 9:5
Pada Hari Pendamaian, baik darah lembu jantan yang mengadakan
pendamaian bagi imam besar dan keluarganya maupun darah kambing yang
berfungsi sebagai kurban karena dosa-dosa bangsa Israel dipercikkan di atas
tutup pendamaian ini di hadapan Allah (Im 16:2,14;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
Tutup pendamaian yang di bumi ini melambangkan takhta kasih karunia sorgawi
yang dapat dihampiri oleh orang-orang percaya karena darah Kristus untuk
menerima kasih karunia dan pertolongan (Ibr 4:16).
3 Full Life: KEMAH YANG KEDUA.
Nas : Ibr 9:7
Kemah kedua, yang dinamakan tempat Mahakudus, melambangkan kehadiran
Allah. Imam besar dilarang keras memasuki tempat ini lebih daripada sekali
tiap tahun. Roh Kudus mengajarkan bahwa di bawah perjanjian yang lama,
masuk dengan leluasa kepada Allah belum dimungkinkan karena persekutuan
yang akrab dengan-Nya hanya dapat terjadi jikalau hati nurani seseorang
telah dibersihkan secara sempurna (ayat Ibr 9:8-9). Penyucian ini
tersedia ketika Kristus mati sebagai kurban yang abadi karena dosa.
4 Full Life: KITA SEKARANG PENUH KEBERANIAN.
Nas : Ibr 10:19
Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah
dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya sebagai
kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih
karunia. Oleh karena itu, sebagai orang-orang percaya kita dengan penuh
syukur dapat senantiasa menghampiri Allah di dalam doa.
5 Full Life: MARILAH KITA MENGHADAP.
Nas : Ibr 10:22
Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat
dipisahkan.
- 1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh datang kepada Allah
dan percaya akan kebaikan-Nya (Ibr 11:6). Dengan datang kepada Allah
melalui Kristus orang memperoleh kemurahan, kasih karunia dan
pertolongan (ayat Ibr 10:1; 4:16; 7:19), keselamatan (Ibr 7:25),
pengudusan (ayat Ibr 10:14), dan pembersihan (ayat Ibr 10:22).
- 2) Jelaslah, di sini tersirat bahwa jikalau kita tidak menghampiri
Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus, maka tidak ada iman
yang menyelamatkan (bd. ayat Ibr 10:38). Yesus sendiri menyamakan
iman dengan doa sungguh-sungguh kepada Allah (Luk 18:8).